Pengurus IKMRH Jakarta Kunjungi Bangunan Tua Peninggalan Kapiten Oei Hi Tam

4 Juli 2023
Ketua IKMRH, Soeryanto Fasa. S Pel, MM (kanan), Penasehat IWKRH, Harnoto Darsono (kiri)

BAGANSIAPIAPI-Pegurus Ikatan Keluarga Masyarakat Rokan Hilir (IKMRH) Jakarta, mengunjungi rumah peninggalan Kapitan Oei Hi Tam,Senin (03/07/2023).

Pengurus IKMRH yang ikut mengunjungi rumah Kapiten Oei Hi Tam tersebut, ketua IWKRH, Soeryanto Fasa, Penasehat IWKRH, Harnoto Darsono, Pembina IKMRH, Andy Tjandra Setiadji serta anggota IWKRH lainnya.

Bangunan Rumah Kapiten Oei Hi Tam

Kunjungan itu, pengurus IKMRH ingin melihat dari dekat kondisi bangunan rumah tua yang sudah berusia ratusan tahun dengan ciri arsitektur perpaduan budaya Tionghoa dan Melayu itu. Rumah Kapiten Oei Hi Tam adalah merupakan salah satu ikon wisata budaya Rokan Hilir berlokasi di Jalan Gang Merdeka Bagansiapiapi, tepat di belakang Hotel Lion, atau sekitar 25 meter dari belakang Kelenteng Ing Hok Kiong.

“ Bangunan tua ini merupakan Icon dan sejarah Bagansiapiapi. Bangunan ini harus dilestarikan, ini budaya, budaya tidak boleh punah, jika bagunan ini di budayakan dan dipromosikan tentunya wisata makin banyak datang kesini, bangunan ini merupakan sejarah. Rumah Kapiten Oei Hi Tam ini usianya sudah seratus tahun lebih ,” kata Soeryanto Fasa.

Menurut Anto Toser panggilan akrabnya, tidak semua daerah memiliki bangunan budaya seperti yang ada di Bagansiapiapi. “ Bagansiapiapi merupakan icon, apalagi saat melaksanakan iven bakar tongkang semakin banyak wisatawan nasional maupun internasional yang datang ke Bagansiapiapi. Oleh karenanya kita harapkan kepada pemerintah dan masyarakat bagansiapiapi supaya terus menjaga melestarikan dan mempromosikan rumah kapiten Oei Hi Tam, ini merupakan icon daerah yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Sementara itu, Penasehat IKMRH, Harnoto Darsono mengharapkan bangunan peninggalan Kapiten Oei Hi Tam dapat dijadikan cagar budaya Bagansiapiapi.

“ Baru pertama kali ini saya mengunjungi rumah Letnan Kapitan Oei Hi Tam. Ini luar biasa, Bangunan rumah Kapiten Oei Hi Tam ini harus menjadi cagar budaya Bagansiapiapi. Bangunan ini mungkin bisa nomor satu karena sejarahnya itu luar biasa,” kata Harnoto Darsono.

Lebih lanjut dijelaskan Harnoto, bahwa Bagansiapiapi dulunya adalah segitiga perdagangan diselat Melaka bersama Malaysia dan Singapore,Indonesia ini pusatnya di Bagansiapiapi. “Dari sejarah yang kita dengar kapiten Oie Hi Tam ini membangun kota Bagansiapiapi sehingga menjadi lebih maju, beliau termasuk salah satu pioner perintis kota Bagansiapiapi ini,” sebutnya.

Dikesepatan itu, Tokoh masyarakat tionghua berasal dari pulau halang ini juga menghimbau kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan cagar budaya yang ada di Rokan Hilir.

“Saya akan mencoba untuk menyampaikan kepada teman-teman yang ada di pemerintah pusat terutama kepada bapak menteri Pariwisata pak Sandiaga Uno, mudah-mudahan bangunan peninggalan kapiten Oei Hi Tam diperhatikan oleh beliau. Tidak hanya itu, saya dengar di Bagansiapiapi ada dermaga tua, nah saya pikir ini sejarah yang luar biasa harus diperhatikan. Dermaga ini bisa dijadikan objek wisata baru di Rokan Hilir, “ pungkasnya.

Masih ditempat yang sama, pengunjung rumah kapiten Oei Hi Tam dari Jakarta, yohana merasa kagum dan terpukau setelah melihat bangunan tua yang ada di Bagansiapiapi.

“Saya ini baru pertama kali ke Bagansiapiapi, saya lihat banyak bangunan tua dan bersejarah seperti rumah peninggalan Kapiten Oei Hi Tam ini, saya sangat terpukau berkunjung ke  kota Bagansiapiapi, “ ujar Yohana. (Red)

Toko-mempromosikan-kedatangan-Apple-Watch-Series-4-dan-iPhone-XS
berita terkait
Komentar