Sidang Paripurna Istimewa 4 Oktober Merupakan Agenda Tetap DPRD Rokan Hilir

5 Oktober 2023
Proses Sidang Paripurna Istemewa di Ruang Sidang Utama DPRD Rohil

ROKAN HILIR-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir setiap tanggal 4 Oktober menggelar sidang Paripurna Istimewa. Paripurna istimewa tersebut adalah dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir sesuai dengan undang-undang nomor 53 Tahun 1999.

4 Oktober merupakan peristiwa penting dan telah pula ditetapkan menjadi agenda Daerah Rokan Hilir. Hari Jadi Rokan Hilir setiap tahunnya di peringati dan di meriahkan. Sebagai kegiatan puncak dari penyelenggaraan peringatan Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir adalah dilaksanakanya sidang Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rokan Hilir dan pelaksanaan upacara yang dilaksanakan secara serentak di setiap kecamatan se-Kabupaten Rokan Hilir. 

Mengapa Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir setiap tahun diperingati, karena sejarah pembentukan Rokan Hilir berjuluk Negeri Seribu Kubah ini melalui proses panjang dan berliku, serta memerlukan berbagai pengorbanan, sesungguhnya tidaklah hanya bertujuan memisahkan diri dari stuktur Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, namun terbentuknya struktur pemerintahan baru yang saat ini bernama Kabupaten Rokan Hilir.

Terbentuknya Kabupaten Rokan Hilir, selain memperpendek rentang kendali terciptanya optimalisasi akses pelayanan pemerintah dan lebih mempercepat pelaksanaan pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat, yang selalu menjadi perhatian DPRD bersama dengan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan cita-cita dari para pelaku perjuangan Kabupaten Rokan Hilir yang masih banyak belum dicapai, sedangkan diantara dari mereka banyak yang telah wafat.

Sebagai penerus perjuangan bangsa dan kemajuan pembangunan Rokan Hiir, DPRD Rokan Hilir dan Pemerintrah setempat menjadikan nilai-nilai dan semangat dari suatu perjuangan tersebut, sebagai motivasi dan orientasi didalam melaksanakan pembangunan. Nilai dan semangat dimaksud adalah terbangunnya nilai kebersamaan, mau bekerja keras, kerelaan berkorban untuk kepentingan yang lebih besar serta keikhlasan untuk berbuat yang terbaik untuk Rokan Hilir, sejalan dengan nilai dan semangat tersebut diatas, maka Tema yang di usung pada Peringatan Hari Jadi Negeri Seribu Kubah yang ke 24 tahun ini adalah Rokan Hilir yang Harmonis dan Damai (Handa). Dengan Tema ini, diharapkan dapat menggugah, untuk dapat melahirkan jiwa dan semangat baru, dalam melaksanakan pembangunan guna terwujudnya Daerah masyarakat Kabupaten Rokan Hilir yang maju, religius, dan berbudaya berbasis infrastruktur dan perekonomian yang handa.

 Foto Bersama Ketua DPRD Rohil Maston dengan Bupati dan mantan Bupati Rohil

Adapun pidato Ketua DPRD Rokan Hilir Maston dalam pelaksaan sidang Paripurna Istemewa pada paringatan ke 24 Tahun Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir mengatakan, bersempena HUT Rokan Hilir ke 24 tahun, saat ini seluruh lapisan masyarakat dengan suka cita merayakan hari jadi Negeri Seribu Kubah, “Seiring berjalannya waktu Rokan Hilir terus berupaya melakukan pembangunan dan berbenah menghadapi tantangan globalisasi, Rokan Hilir terus bergerak maju,” sebutnya.

Oleh karena itu lanjut Maston, momentum hari jadi ini bukanlah semata hanya peringatan saja. Akan tetapi dia mengajak untuk menjadikan momen ini untuk melakukan evaluasi terhadap gerak pembangunan yang telah dilakukan, “Momentum ini hendaknya kita jadikan sebagai inspirasi untuk mengisi kembali keberlanjutan pembangunan serta peringatan sebagai ucapan terima kasih kita kepada tokoh pendiri Rohil, paparnya.

Diusia yang ke 24 tahun ini, Maston berharap Rokan Hilir terus bekerja cerdas demi meraih cita-cita agar mampu bersaing dengan daerah lainya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Rohil, “Walaupun telah banyak kemajuan, hal ini berkat sinergi seluruh pihak. Masih banyak yang perlu dibenahi untuk tuntaskan pembangunan, meraih kejayaan saat ini maupun dimasa datang,” pungkasnya.

Sementara itu Bupati Rohil Afrizal Sintong dalam sambutannya pada saat menghadiri siding Paripurna Istimewa DPRD memperingati HUT ke 23 Kabupaten Rokan Hilir ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pendiri Kabupaten Rokan Hilir, “Perlu rasanya diingat dan dicermati kembali, bahwa hakikat dari semangat perjuangan dalam pembentukan Kabupaten Rokan Hilir, yang dengan melalui proses panjang dan berliku, serta memerlukan berbagai pengorbanan,” jelasnya.

Bupati menerangkan, sesungguhnya tidaklah hanya bertujuan memisahkan diri dari stuktur Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, namun terbentuknya struktur pemerintahan baru yang saat ini bernama Kabupaten Rohil, tentunya hendaklah dapat kita pastikan, selain memperpendek rentang kendali terciptanya optimalisasi akses pelayanan pemerintah dan lebih mempercepat pelaksanaan pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat, haruslah menjadi perhatian bersama.

“Sebagai penerus perjuangan bangsa, dan pembangunan Rokan Hilir, kita hendaknya menjadikan nilai-nilai dan semangat dari suatu perjuangan tersebut, sebagai motivasi dan orientasi kita didalam melaksanakan pembangunan,” paparnya.

Foto Bersama Ketua DPRD Rohil dengan pimpinan Forkopimda usai apel HUT Rohil ke 24

SEJARAH DAN AWAL TERBENTUK ROKAN HILIR

Rokan Hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko dan Tanah Putih. Negeri-negeri tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Kerajaan Siak. Distrik pertama didirikan Belanda di Tanah Putih pada saat menduduki daerah ini pada tahun 1980. Setelah Bagansiapiapi yang dibuka oleh pemukim-pemukim Cina berkembang pesat, maka Belanda memindahkan Pemerintahan Kontroleur-nya ke Kota Bagansiapiapi pada tahun 1901. Bagansiapiapi semakin berkembang setelah Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap dikota Bagansiapiapi guna mengimbangi pelabuhan lainya di Selat Malaka hingga Perang Dunia Pertama usai. Setelah kemerdekaan Indonesia, Rokan Hilir digabungkan kedalam Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.

Bekas wilayah kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, Kubu dan Bangko serta ditambah kecamatan pemekaran yaitu Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah kemudian pada tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Kabupaten Baru di Provinsi Riau sesuai dengan Undang-undang Nomor 53 tahun 1999. Selanjutnya dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 ditetapkan Bagansiapiapi sebagai Ibukota Kabupaten Rokan Hilir.

Pusat Pemerintahan berada di Komplek Perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi yang memiliki panorama yang indah karena berada di tepi muara sungai rokan yang berhadapan langsung ke laut selat melaka. Wilayah Kabupaten Rokan Hilir terletak pada bagian pesisir timur Pulau Sumatera antara 1014′-2030′ LU dan 100016′-101021′ BT. Luas Wilayah Kabupaten Rokan Hilir adalah 8.881,59 KM2, Kabupaten Rokan Hilir memiliki 18 Kecamatan, Kecamatan terluas adalah Kecamatan Tanah Putih seluas 1.915,23 KM2 dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan dengan luas wilayah 198,39 KM2.

Batas-batas wilayah Kabupaten Rokan Hilir sebagai berikut :

  1. Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara dan Selat Melaka
  2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hulu
  3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Dumai
  4. Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara.

Kabupaten Rokan Hilir beriklim tropis dengan temperatur udara berkisar antara 22 derajat celcius sampai dengan 35 derajat celcius. Musim kemarau di daerah ini umumnya terjadi pada bulan Februari sampai dengan Agustus, sedangkan musim penghujan terjaid pada bulan September sampai dengan Januari dengan jumlah hari hujan pada tahun 2017 rata-rata 149 hari.

Daftar Bupati Rokan Hilir (1999-Sekarang) 

1999-2001 = H. Wan Syamsir Yus (Plt. Bupati Rokan Hilir)

2001-2006 = H. Wan Thamrin Hasyim

2006-2011 = H. Annas Maamun (Periode Pertama)

2011-2013 = H. Annas Maamun (Periode Kedua)

2013-2016 = H. Suyatno, AMP (Melanjutkan Periode Kedua Annas Maamun, karena Annas Maamun terpilih menjadi Gubernur Riau pada Pilkada 2012)

2021-2024 = Sekarang Bupati Bupati Rokan Hilir – Afrizal Sintong

Daftar Wakil Bupati Rokan Hilir (1999-Sekarang)

1999-2001 = –

2001-2006 = H. Ilyas RB

2006-2011 = H. Suyatno, AMP (Periode Pertama) 

2011-2013 = H. Suyatno, AMP (Periode Kedua)

2013-2016 = Erianda, SE (Dipilih DPRD menggantikan Suyatno, karena Suyatno dilantik menjadi Bupati Rokan Hilir)

2011- 2016  = Drs. H. Jamiludin

2021-2024 = H. Sulaiman

(Advetorial)

Toko-mempromosikan-kedatangan-Apple-Watch-Series-4-dan-iPhone-XS
berita terkait
Komentar