Badan Akreditasi Nasional – BAN PDM Provinsi Riau foto bersama dengan Kepala PKBM Teladan dan Alumni
ROKAN HILIR-Masyarakat harus tahu apa itu Pendidikan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Sekolah Paket. PKBM adalah merupakan Lembaga Pendidikan Alternatif disebut dengan pendidikan non formal.
PKBM salah satu sekolah alternatif bagi masyarakat, alternatif iuntuk siapa terutama untuk mereka yang putus sekolah, kemudian bagi mereka yang memang memilih alternatif tidak sekolah formal seperti Sekolah Tingkat SD, SMP dan SMA. Mereka mengambil sekolah non formal.
Jangkauan sekolah Paket itu lebih luas dan usianya juga tidak terbatas, mulai dari usia SD sampai usia selagi dia mau dan ingin melanjutkan sekolah.
“Secara legal standing, legal formalnya maka pendidikan kesetaraan, sekolah paket atau PKBM itu sama kedudukannya dengan pendidikan formal, artinya orang yang tamat Pakai B itu sama haknya dengan orang yang tamat SMP, kalau usianya masih usia sekolah maka dia punya hak yang sama untuk masuk ke SMA atau jenjang yang di atasnya kecuali usianya sudah tidak usia sekolah lagi,”kata Rahayudin Manurung di dampingi Suardi S. Pd dari Badan Akreditasi Nasional – BAN PDM Provinsi Riau saat ditemui di Sekretariat PKBM Teladan,Jalan Kecamatan,Rabu (23/10/2025) kemarin.
Lebih lanjut dijelaskan, ketika temat Pake C mereka punya hak yang sama untuk ikut ke perguruan tinggi tidak ada larangan, bahkan kalau ada sekolah yang tidak menerima alumni sekolah Paket sebab ijazahnya maka itu salah, tapi kalau dia disebabkan tidak diterima karena tidak lulus itu lain ceritanya tapi karena ijazahnya kemudian tidak boleh itu berarti sudah melanggar undang-undang.
“Nah artinya masyarakat harus tahu bahwa tidak lagi waktunya untuk melihat PKBM secara sebelah mata karena dia sudah menjadi salah satu pendidikan alternatif yang juga disokong oleh pemerintah, bahkan di PKBM juga sama haknya dengan sekolah-sekolah formal,” ujarnya
Disebut Manurung, bahwa alumni-alumni sekolah paket itu banyak yang sudah menjadi pejabat pemerintah, tenaga PNS, menjadi Menteri pun ada seperti yang pernah dipromosikan pak Anies Baswedan, Ibu Susi mantan Menteri Keuangan. ini adalah nilai-nilai positif bagi masyarakat yang mau memilih sekolah paket,”tutupnya.
Sementara itu, kepala PKBM Teladan, Juliadi mengucapkan terimakasih atas kunjungan pihak dari Badan Akreditasi Nasional – BAN PDM Provinsi Riau ke Sekretariat PKBM Teladan melakukan wawancara akreditasi terhadap sekolah yang dikelolanya.
” Tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada rombongan dari Badan Akreditasi Nasional – BAN PDM Provinsi Riau yang melakukan penilaian dengan melakukan verifikasi, validasi data serta mentelaah dokumen, observasi data serta wawancara untuk menguji Kelayakan PKBM yang kami kelola. Tentunya kami sangat berharap sekali PKBM Teladan mendapat akreditasi, ” ucap Juliadi sembari berharap.
Ditempat yang sama, beberapa orang alumni PKBM Tepadan mengaku mendapatkan layanan pendidikan yang baik selama menjalani proses belajar di PKBM Teladan. ” Tentunya kami bersyukur bisa lagi melanjutkan pendidikan meskipun usia kami sudah dewasa. Dengan ijazah sekolah paket yang dapatkan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan Perguruan Tinggi, ” ungkap Hendri.
Sementara Anto Alumni PKBM Teladan lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Ia merasa bahagia bisa tamat paket C dan mendapat ijazah setara SMA.
” Melalui proses pendidikan di PKBM Teladan saya lulus paket C pada tahun 2020 yang lalu. Saya merasa bersyukur dengan adanya program kegiatan Belajar masyarakat (PKBM) ini, ” pungkasnya. (red)
saat ditemui di Sekretariat PKBM Teladan,Jalan Kecamatan,Rabu (23/10/2025).
Lebih lanjut dijelaskan, ketika temat Pake C mereka punya hak yang sama untuk ikut ke perguruan tinggi tidak ada larangan, bahkan kalau ada sekolah yang tidak menerima alumni sekolah Paket sebab ijazahnya maka itu salah, tapi kalau dia disebabkan tidak diterima karena tidak lulus itu lain ceritanya tapi karena ijazahnya kemudian tidak boleh itu berarti sudah melanggar undang-undang.
“Nah artinya masyarakat harus tahu bahwa tidak lagi waktunya untuk melihat PKBM secara sebelah mata karena dia sudah menjadi salah satu pendidikan alternatif yang juga disokong oleh pemerintah, bahkan di PKBM juga sama haknya dengan sekolah-sekolah formal,” ujarnya
Disebut Manurung, bahwa alumni-alumni sekolah paket itu banyak yang sudah menjadi pejabat pemerintah, tenaga PNS, menjadi Menteri pun ada seperti yang pernah dipromosikan pak Anies Baswedan, Ibu Susi mantan Menteri Keuangan. ini adalah nilai-nilai positif bagi masyarakat yang mau memilih sekolah paket,”tutupnya.
Sementara itu, kepala PKBM Teladan, Juliadi mengucapkan terimakasih atas kunjungan pihak dari Badan Asesor Visitasi Akreditasi ke Sekretariat PKBM Teladan melaku wawancara akreditasi terhadap sekolah yang dikelolanya. ” Tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada rombongan dari Badan Asesor Visitasi Akreditasi yang melakukan penilaian dengan melakukan verifikasi, validasi data serta mentelaah dokumen, observasi data serta wawancara untuk menguji Kelayakan PKBM yang kami kelola. Tentunya kami sangat berharap sekali PKBM Teladan mendapat akreditasi, ” ucap Juliadi sembari berharap.
Ditempat yang sama, beberapa orang alumni PKBM Tepadan mengaku mendapatkan layanan pendidikan yang baik selama menjalani proses belajar di PKBM Teladan. ” Tentunya kami bersyukur bisa lagi melanjutkan pendidikan meskipun usia kami sudah dewasa. Dengan ijazah sekolah paket yang dapatkan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan Perguruan Tinggi, ” ungkap Hendri.
Sementara Anto Alumni PKBM Teladan lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Ia merasa bahagia bisa tamat paket C dan mendapat ijazah setara SMA.
” Melalui proses pendidikan di PKBM Teladan saya lulus paket C pada tahun 2020 yang lalu. Saya merasa bersyukur dengan adanya program kegiatan Belajar masyarakat (PKBM) ini, ” pungkasnya. (red)