ROKAN HILIR- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak ( DP2KBP3A) Kabupaten Rokan Hilir siap mendampingi orang tua bayi yang diduga pelaku buang anak yang sempat viral di media sosial (medsos) dengan syarat mengajukan permohonan atau membuat laporan resmi.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas DP2KBP3A Wiwik Shita, S.Pi., M.Si kepada BincangRiau.com, Kamis- (02/05/2024) kemarin.
“DP2KBP3A ini punya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan Dan Anak. Berkaitan dengan penemuan bayi tersebut hingga kini belum diketahui siapa pelaku yang membuang bayi tersebut. Nanti setelah pelaku ditemukan dan di tangani oleh pihak polsek mungkin nanti polsek menyurati kami dan kami turun melakukan pendampingan kepada korban atau pelaku, karena prosedur kami begitu, UPT Perlindungan Perempuan Dan Anak baru melayani yang sifatnya pengaduan yang menyangkut prempuan dan anak dengan didampingi oleh tenaga psikolog untuk memberikan pengarahan, pembinaan dan semacam trapi bagi pelaku pembuang bayi tersebut, ” kata Kepala DP2KBP3A, Wiwik Shinta didampingi Kepala UPT Perlindungan Perempuan Dan Anak, Selamat, SE.
Ditegaskan Wiwik Shita, jika dalam hal penemuan bayi ini pihaknya tidak menerima laporan resmi, namun DP2KBP3A tetap turun melihat langsung bayi yang menjadi korban .
” Kita imbau dan mengharapkan agar pelaku segera menyerahkan diri kepada pihak penegak hukum, jika ada pengaduan masuk akan kami dampingi, UPT kami membuka segala bentuk pengaduan yang berkaitan dengan perempuan dan anak, seperti kekerasan dalam rumah tangga, juga terhadap anak, apakah anak dilakukan pelecehan seksual atau prilaku yang menyebabkan anak tidak nyaman. Kami buka pengaduan,silahkan buat pengaduan karena kami juga punya tenaga konselor dan tenaga psikolog yang mendampingi kami dalam penanganan para korban, ” ujar Wiwik Shita. (Redaksi)
