ROKAN HILIR- Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir merasa keberatan dan kecewa, pasalnya pohan dan tanaman yang ada di pinggir jalan Poros Kecamatan, Desa Labuhan Tangga Hilir rusak akibat adanya pengerjaan proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Skunder dari Dinas PUTR Rokan Hilir.
“Saya sangat Kecewa sekali taman dan tanaman jadi rusak akibat adanya pengerjaan proyek dari Dinas PUTR, padahal pohon-pohon itu kami tanam sejak tahun 2019 dan terus kami rawat hingga kini sehingga sisi kiri kanan jalan Poros Kecamatan menjadi hijau dan indah, ” ungkap Kadis Lingkungan Hidup Suwandi, S.Sos, Selasa (31/12/2024).
Rusaknya tanaman yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil menjadi sorotan masyarakat, salah satunya Ketua Aliansi Pejuang Tanah Melayu Riau (APTMR ) Rohil Mirza.
“Atas nama masyarakat Labuhan Tangga Hilir mengecam keras pekerjaan normalisasi program Dinas PUTR Rohil. Taman bunga dan tanaman disisi jalan Poros kecamatan menjadi rusak.Kami ketahui petugas pertamanan DLH sudah bersusah payah merawat dan memelihara taman dan tanaman selama ini, namun taman menjadi rusak dalam sekejab mata, ” ujar Mirza dengan nanda kesal seperti dilansir dari detik19, Selasa (31/12/2024).
Terkait hal kerusakan taman itu pihaknya meminta pihak Dinas PUTR untuk bertanggungjawab.
“Kadis PUTR, Asnar harus bertanggung jawab dalam hal ini pinta Mirza ketua APTMR Rohil.
Kadis PUTR, Asnar di konfirmasi bincang riau.com melalui sambungan WhatsApp, Selasa (31/12/2024), namun hingga berita ini di publis kadis PUTR Rohil Asnar belum berhasil dikonfirmasi pasalnya nomor kontak beliau tidak aktif.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUTR Rohil, Irvan dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, namun beliau mengarahkan media ini untuk mempertanyakan hal tersebut kepada Bidang SDA.
“Cb tanya kn bid sda bg, ” balasnya singkat.
Diketahui proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Skunder tersebut dilaksanakan oleh CV TK Group dengan Konsulten CV Gevanya Konsultan. (Ag)
