ROKAN HILIR- Pajak Daerah merupakan salah satu untuk kepentingan pemerintahan dan kepentingan umum suatu daerah seperti pembangunan jalan, jembatan, pembukaan lapangan kerja baru, dan kepentingan pembangunan serta pemerintahan lainnya. Selain untuk pembangunan suatu daerah, penerimaan pajak daerah merupakan salah satu sumber Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) yang digunakan pemerintah untuk menjalankan program-program kerjanya. Untuk itu Badan Pendapatan daerah (Bapenda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terus melakukan berbagai upaya guna menggali seluruh potensi pajak yang ada di daerah. Salah satunya Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Namun sangat disayangkan masih rendahnya kesadaran masyarakat atau objek PBB-P2 di daerah untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak sehingga pendapatan daerah dari PBB-P2 ini masih jauh dari target.
Demikian disampaikan Kaban Bapenda Rohil, Cicik MawardiMawardi Athar, AP., MSi dalam konferensi pers di kantor Bapenda, Rabu (09/08/2023).
” Realisasi penerimaan pendapatan daerah (PAD) dari sektor PBB-P2 hingga Agustus 2023 ini lebih kurang 4,4 miliyar sedangkan target kita sebesar 16 miliyar, ” kata Cicik Mawardi.
Dengan potensi wilayah dan lahan yang luas, Kaban Bapenda Rohil menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemutakhiran data guna capaian target PAD di sektor PBB-P2.
” Salah satu cara yang efektif dengan melakukan pemutakhiran data secara menyeluruh baik itu ke perumahan maupun lahan perkebunan guna capaian target PAD di sektor PBB-P2, ” kata Cicik.
Untuk capain target PAD, pemerintah daerah dalam hal ini Bapenda sangat mengaharapkan kerjasama sama dari semua pihak mulai dari pemerintah kecamatan sampai dengan tingkat RT untuk berkolaborasi dalam upaya menggali seluruh potensi PAD di sektor PBB-P2.
” Kita perhatikan secara keseluruhan data dari pihak RT hingga kepenghuluan memang belum signifikan. Oleh karnanya kerjasama yang baik dari semua pihak sangat kita perlukan terutama masyarakat maupun pihak perusahaan untuk membayar pajak.Jika wajib pajak bisa membantu mengirimkan data mereka insya allah dalam waktu tiga bulan target PAD di sektor PAD PBB-P2 tercapai. Makanya kami mohon seluruh wajib pajak untuk segera mendaftarkan PBB secara maksimal, ” harapnya.
Dijelaskan, Untuk capaian target PBB-P2 Bapenda sudah jauh-jauh hari menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setemapat dalam rangka pemutahiran data PBB secara maksimal.
“Kita sudah jauh-jauh hari melakukan kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) setemapat dalam rangka pemutahiran data PBB secara maksimal. Alhamdulillah kondisi kita sekarang ini sebagian besar para RT kita sudah bergerak untuk mendata seluruh objek PBB yang ada baik itu perumahan maupun perkebunan dengan kerjasama ini PAD kita bisa lebih meningkatmeningkat.” Pungkasnya.
Sementara itu, Kadis PMD Rohil, Yanra, SIP, MSI menyebutkan bahwa pihaknya telah ikut berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Bapenda ini bagaimana mengkonsenkan pemerintahan kepenghuluan untuk meningkatkan PAD di sektor Pendapatan Asli Desa. Salah satu suplemen yang sudah diberikan oleh Bapenda adalah mulai di tahun kemaren memberikan bagi hasil penerimaan dari sektor PBB dan pajak penerangan jalan. Nah ini suntikan awal bagi pemerintahan kepenghuluan berharap di tahun ini ada tanggung jawab moral pihak kepenghuluan dengan pemberian yang sudah ada bagaimana untuk dapat meningkatkan PAD dan juga ada bagian Desa, “, kata Yandra.
Diungkapkan Kadis PMD, Upaya yang telah dilakukan pihaknya adalah menggerakkan dari pada iner melalui RT dan RW .
” Kami memberdayakan BUMDes sebagai wadah untuk memobilisasi potensi-potensi yang ada dan mengelola sumber -sumber keuangan yang nanti sebagai perpanjangan dari pada pihak Bank sehingga para wajib pajak bisa menyetor ke BUMDes yang bisa membantu menyetorkan ke Bank yang telah ditunjuk. Dengan memperdayakan BUMDes Ini tentu bisa membantu dan mempermudah wajib pajak untuk membayar pajak, “ujarnya. (Gung)
>