ROKAN HILIR- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Rokan Hilir terus berupaya guna pemenuhan produk Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT). Selain dalam segi kualitas dan kuantitas perlu adanya keberlanjutan.
“Kebutuhan masyarakat yang terus berlanjut ini mendorong pemerintah untuk secara terus menerus melakukan pembinaan terhadap pemegang nomor registrasi PSAT, untuk menjamin keamanan produk PSAT yang dikonsumsi masyarakat, ” kata Andi Kadis DKPP Rohil, Selasa (08/08).
Dijelaskan, pendampingan terhadap pemegang nomor registrasi PSAT selain pengawasan oleh pemerintah pada saat peregistrasian juga perlu adanya kesadaran dari para pelaku usaha pemegang nomor registrasi serta keikutsertaan masyarakat dalam mengawasi produk PSAT pada saat distribusi maupun konsumsi.
“Upaya yang perlu dilakukan pemegang nomor registrasi PSAT. Pertama, menjaga ketaatan prosedur produksi untuk memenuhi standar minimal keamanan produk seperti saat pengajuan nomor registrasi PSAT, ” ujarnya.
Kemudian katanya, selalu memperhatikan distribusi produk untuk menjaga mutu dan kelayakan konsumsi bagi konsumen terkait kualitas produk, keutuhan kemasan dan masa berlaku produk. Ketiga, meningkatkan pemenuhan standar sarana prasarana produksi sesuai anjuran pemerintah.
Pembinaan yang dilakukan pemerintah meliputi : 1) Peninjauan secara berkala terhadap para pelaku usaha pemegang nomor registrasi PSAT. 2) Menyelenggarakan pelatihan dan temu wicara gratis untuk meningkatkan sumberdaya manusia para pemegang nomor registrasi PSAT.
Mengikut sertakan pelaku usaha binaan dalam pameran pertanian di tingkat daerah maupun nasional dalam rangka studi banding performa produksi. Menjembatani antara pelaku usaha pemegang nomor registrasi PSAT dengan konsumen sehingga biaya pengembangan produk bisa tepat sasaran dan ekonomis.
“Perlunya keikutsertaan masyarakat dalam pendampingan terhadap pemegang nomor registrasi. Seperti halnya produk komersial yang lain, PSAT juga bermuara pada selera konsumen. Penilaian maupun respon yang diberikan oleh masyarakat sangat berpengaruh terhadap pengembangan dan peningkatan kualitas maupun kuantitas produk PSAT. Contohnya, angka penjualan yang tinggi akan mempengaruhi angka produksi yang dikembangkan oleh pelaku usaha pemegang nomor registrasi PSAT. Pengecekan nomor registrasi PSAT yang dilakukan oleh masyarakat juga akan membantu dalam penjaminan keamanan pangan di tingkat konsumen, ” Sebutnya.
Adapun manfaat pembinaan dalam upaya keberlanjutan penjaminan keamanan PSAT bagi pelaku usaha dan masyarakat. Bagi pelaku usaha : 1) Memiliki hak ijin edar yang kuat di berbagai wilayah Indonesia. 2) Mendapat informasi mutakhir terkait perizinan maupun teknologi produksi yang lebih baik. 3) Mendapatkan hak konsultasi bila ada kendala yang terjadi pada proses produksi maupun distribusi.
Bagi masyarakat : 1) Mendapatkan jaminan keamanan produk PSAT.
2) Memperoleh hak pemenuhan kebutuhan akan produk PSAT yang baik dan berkelanjutan.
” Kesimpulannya, Produk PSAT penting untuk tersedia dalam jumlah yang cukup dan berkelanjutan serta memiliki nomor registrasi yang menjamin keamanan pangannya. Oleh karena itu, pemerintah bergandengan dengan para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya perlu terus menerus untuk saling membantu agar tercapai kehidupan yang lebih baik,” Tandasnya.(RILIS)
