ROKAN HILIR- Anggota DPRD Rokan Hilir dari partai PKS, Zahrul Saupi menyampaikan langsung permasalahan kelangkaan BBM bio solar khususnya di Bagansiapiapi kepada Bupati Kabupaten Rokan Hilir, Bistamam dan Wakil Bupati,Jhony Charles dalam rapat paripurna Persetujuan Bersama Antara Kepala Daerah Dan DPRD Terhadap Ranperda RPJMD Kabupaten Rokan Hilir 2025-2029, Senin (13/10/2025) malam.

 

” Berhubung hari ini kita melaksanakan Persipura Persetujuan bersama terhadap RPJMD yang mana salah satu pedoman mewujudkan visi dan misi kepada daerah dan komitmen bupati dan wakil bupati ingin mensejahterakan masyarakat Rokan Hilir salah satunya adalah terkait kelangkaan BBM bio solar dan kami berharap SPBU Batu 4 milik Pemda Rokan Hilir itu tetap berjalannya semestinya. Hingga hari ini tidak berjannya SPBU tersebut adanya permasalahan keuangan. Sebagai  informasi katanya masih ada Rp 87 miliar lagi dana PI itu. Kami mohon kepada bupati untuk mengambil kebijakan terkait bagaimana PT SPRH ini berjalan sebagaimana mestinya,” kata Zahrul.

 

Selain permasalahan kelangkaan BBM juga disampaikan terkait permasalahan perkebunan dan masalah plasma.

 

“Terkait permasalahan perkebunan yang disampaikan  masyarakat kemarin dan  kami ada menyampaikan rekomendasi kepada Bupati namun tindaklanjut persoalan itu belum dilaksanakan sementara banyak laporan masyarakat bahwa permasalahan plasma 20 persen tidak dilaksanakan pihak perusahaan terhadap kewajiban itu. Kami komisi B berhak mengakomodir segala sesuatu yang berkaitan dengan tuntutan masyarakat dan kami minta dukungan pemerintah daerah terkait rekomendasi yang kami sampaikan agar masyarakat nampak bahwa kami benar-benar sudah berkerja,” harapnya.

 

Persoalan masyarakat juga disampaikan oleh anggota DPRD Rokan Hilir dari partai Golkar,Jasmadi Kori. Dalam penyampaiannya bahwa kondisi banjir khusus di kecamatan Bangko hingga kini belum teratasi dan diharapkan perhatian serius pemerintah daerah.

 

” Dampak dari sungai pabrikn dan sungai garam ini pak bupati sudah bertahun-tahun dirasakan oleh masyarakat Jalan SMA Negeri 2 Kelurahan Bagan Hulu. Persoalan banjir ini sudah kita sampaikan sejak beberapa tahun yang lalu. Sampai hari ini pak bupati jalan SMAN 2 itu dilalui oleh 680 siswa dan siswi dalam kondisi tidak baik-baik saja bahkan masyarakat dan siswa mau menuju kesekolahnya sering terjadi kecelakaan saat melintasi jalan tersebut. Melalui rapat paripurna RPJMD ini atas nama masyarakat kami menyampaikan khususnya masyarakat kelurahan bagan hulu meminta pemerintah daerah memperhatikan kondisi jalan SMAN 2 ini yang kondisinya saat pasang tinggi jalan berlumpur sehingga menyulitkan masyarakat dan anak sekolah. Hal ini perlu untuk dipertimbangkan. Kemudian perlu diingatkan lagi terkait program kajian mengatasi  banjir di kecamatan Bangko. 

 

” Seingat kami pada tahun 2024 bahwa Pemda Rokan hilir sudah menganggarkan masterplen pencegahan banjir untuk kecamatan Bangko seingat kami anggarannya mencapai Rp.500 juta. Pertanyaan kami apakah kajian tersebut hanya berhenti di tahun 2024 atau dilanjutkan kembali di tahun 2025 ini di dalam program RPJMD kabupaten Rokan Hilir. Kami DPRD berharap masterplen itu tidak berhenti batas kajian dan berharap permasalahan banjir di kecamatan Bangko bisa teratasi dengan telah di programkan masterplen pencegahan banjir tersebut,” pinta Jasmadi Kori Komisi B DPRD Rohil. (Ag)