Pelantikan Anggota PPS se- Rokan Hilir di Gedung H. Misran Rais, Bagansiapiapi, Minggu (26/05/2024)
ROKAN HILIR – Penetapan Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Rokan Hilir dikeluhkan oleh sejumlah peserta seleksi. Mereka menuding penetapan personel badan Adhoc tingkat desa itu tidak transparan sehingga memunculkan dugaan sarat titipan sejumlah oknum.
Salah satunya diutarakan MNS, Calon anggota PPS di salah satu Kelurahan Kecamatan Batu Hampar. MNS mengaku pada saat surat Pengumuman KPU Rohil dengan nomor 237/PP.04.2-Pu/1407/2024 Tentang penetapan hasil seleksi PPS yang telah diedarkan secara resmi oleh pihak KPU namanya tercantum diurutan tiga dan dinyatakan Terpilih sebagai anggota PPS.
Namun, sekitar sepuluh jam kemudian pihak KPU Rohil kembali mengeluarkan surat pengumuman bernomor 238/PP.04.2-PU/1407/2024 tentang perubahan penetapan hasil seleksi PPS. Pada surat pengumuman yang kedua ini namanya tersingkir dari urutan tiga besar alias tidak lagi terpilih.
“Dengan beredarnya surat pengumuman KPU yang kedua tentang perubahan nama saya sudah tersingkir oleh orang lain, yang saya sayangkan kenapa saat pleno pertama nama saya ada dicantumkan dan dinyatakan terpilih,” kata MNS kepada wartawan, minggu (26/5/24) di Bagansiapiapi.
MNS sendiri sempat menanyakan persoalan ini ke PPK setempat, namun tidak mendapat jawaban yang jelas. Ketika ia mencoba menghubungi KPU Rohil sebagai ruang untuk melapor, KPU mengatakan ada kesalahan input.
“Masa instansi sekelas KPU salah input?,” kata MNS kecewa.
Atas situasi itu, pihaknya menduga ada upaya permainan rekrutmen yang dilakukan oknum komisioner KPU hingga PPK.
Ia menuding diantara pesaingnya yang awalnya tidak masuk dalam urutan 3 besar merupakan titipan yang sengaja diloloskan meski secara kompetensi dianggap tidak memenuhi kualifikasi.
Dugaan itu bukan tanpa alasan bagaimana tidak, saat ujian test tertulis MNS merupakan peserta peraih nilai CAT tertinggi sekecamatan batu hampar untuk PPS dengan nilai 48.
Sebelum mengikuti test calon anggota PPS, MNS juga ikuti calon anggota PPK kecamatan Batu Hampar dengan raihan nilai 45 dari 14 orang peserta namun dinyatakan tersingkir.
“Kalau begitu usah di buat lagi ujian CAT tertulis kalau yang lulus nilainya paling bawah CAT,” ujarnya lagi.
Menanggapi tudingan itu, kepada wartawan, Ketua KPUD Kabupaten Rohil, Eka Murlan mengatakan bahwa, seluruh tahapan sudah dilaksanakan dengan tranparan, proses perekrutan badan Adhoc dilalui beberapa tahapan seperti administrasi, ujian tertulis berbasis CAT nilainya lansung keluar dan langsung diumumkan.
“Seluruh tahapan kita laksanakan dengan tranparan , pross perekrutan badan Adhoc dilalui beberapa tahapan seperti ADM, Ujian Tertulis Berbasis CAT nilai nya langsung keluar dan langsung diumumkan. Setelah selesai ujian lalu tahapan terakhir wawancara, disetiap tahapan setelah selesai ada masa tanggapan masyarakat untuk menyampaikan persoalan terhadap hasil yang sudah diumumkan, kami juga membuka heldsk layanan untuk pengaduan atau pertanyaan, ” kata ketua KPUD Rohil, Eka Murlan, Minggu (26/05/2024).
Ketua KPUD Rohil Eka Murlan menambahkan, terhadap persoalan pemberitaan yang keluar pihaknya perlu untuk menyampaikan, bahwasanya persoalan adanya perubahan pengumuman itu disebabkan adanya koreksi oleh masyarakat yang mempertanyakan terkait ketentuan poin 1 didalam pengumuman yang menyatakan urut 1-3 ditetapkan terpilih kemudian 4-6 ditetap peganti, namun didalam lampiran tidak sejalan atau tidak terurut.
“Terhadap masukan tersebut kita minta tim sekretariat untuk mengkroscek kembali secara teliti sehingga dipersoalan lagi, diantaranya ada calon penganti yang lebih seharus calon pengganti itu 3 orang terbuat 4 orang karna yang diterima 2 kali kebutuhan, kemudian ditemukan juga status calon penganti terbuat terpilih lalu yang terpilih terbuat pengganti dengan mengkroscek hasil wawancara.Terhadap beberapa persoalan tersebut maka dilakukan perubahan pengumuman. Ini penjelasannya, karena ada koreksi atau tanggapan masyarakat maka kita minta dikroscek secara teliti agar tidak terulang ulang. Terkait ini juga terjadi di bagan batu, yang seharus bersangkutan terpilih terbuat pengganti, pengumuman pertama kemarin jam 2 subuh baru siap karena jumlah 800 orang lebih, “ujar ketua KPUD Rohil mengakhiri penjelasannya. (Redaksi)
