” Saya mau minta beras, saya tak pernah dapat apapun bantuan, ” ucap nenek Sari sambil menyapu air matanya dengan jilbab yang ia pakai.

 

Melihat nenek Sari menangis-nangis membuat suasana di kantor Lurah Bagan Barat menjadi haru, para tamu yang ingin berurusan di kantor Lurah terfokus melihat nenek Sari yang lagi berjuang mendapatkan haknya seperti warga yang lainnya. 

 

Mendengar ada warga yang datang dan menangis  di kantornya, Lurah Bagan Barat Rina pun langsung menghampiri nenek itu dan mempertanyakan hal yang dikeluhkan nenek Sari. Kemudian ibuk Lurah menyampaikan keterangan terkait dengan bantuan sosial. Setelah mendapatkan keterangan dari Ibuk Lurah nenek Sari pun bergegas pulang. 

 

Menanggapi keluhan nenek Sari, Lurah Bagan Barat, Rina kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya bagaimana warganya yang tergolong kurang mampu bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. 

 

” Masyarakat sering datang ke kantor Lurah Bagan Barat karena berdekatan dengan kantor camat mempertanyakan hal bantuan berasberas bulog. Sedangkan sebelumnya bantuan beras bulog ini disalurkan melalui kantor pos tapi tahun ini dibagikan di kantor Camat Bangko. Kebetulan sebagian warga kami belum mendapati bantuan beras bulog ini. Oleh karena itu kami berharap kepada pemerintah setempat agar warga kami yang belum tersentuh sama sekali yang selayaknya mereka menerima maka mohon dikasi bantuan beras bulog tersebut sesuai data yang kami kirim, ” ungkap Lurah Bagan Barat, Rabu (30/07/2025). 

 

Ia juga berharap kepada warga masyarakat yang belum menerima bantuan untuk bersabar.  ” Sekarang data masyarakat harus masuk dalam data DTKS bagi warga yang belum masuk dalam data DTKS silahkan datang ke kantor kelurahan Bagan Barat agar datanya bisa di input oleh petugas PSM, ” pungkasnya. (Ag)